Audensi MPM : DPRD Lumajang “Dewan Kumpulan Kaum Intelektual
Bukan Gerombolan Orang -Orang Amoral
Lumajang,-beritaharianindonesia.com
-Masyarakat Peduli Moral (MPM) Kabupaten Lumajang, Menggelar Aksi Damai di kantor Dewan DPRD Kabupaten Lumajang,Jawa Timur Jum’at (22/11/2024) 15.00 WIB.
Tampak puluhan massa mendatangi Kantor DPRD Lumajang dengan mengendarai tiga truk, sekalipun dalam kondisi hujan tak menyurutkan semangat mereka yang hadir bersama rombongan untuk menyerukan suaranya dalam menyampaikan sikap ketua DPRD yang dianggap berbuat Amoral yang tidak sepantasnya sebagai anggota Dewan bersikap melanggar etika dari peran dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Dewan DPRD kabupaten Lumajang ,yang mana lagi santer di medsos bahwasanya “octafiani” adalah kader dari Partai Gerindra ini sudah di anggap meresahkan masyarakat kabupaten Lumajang.
Tiga orang perwakilan dari MPM masuk ke kantor dewan dengan tujuan untuk menyampaikan surat tuntutan aksi damai ke sekretaris dewan.
Nur Kholik selaku Sekeretaris MPM Lumajang, menyayangkan keterlambatan penanganan dari Badan Kehormatan DPRD Lumajang atas beredarnya foto-foto viral yang diduga foto Ketua DPRD Lumajang (Oktafiyani) bersama laki-laki lain yang bukan suaminya.
Foto amoral (bermesraan berdua) yang diduga mirip dengan Ketua Dewan Lumajang ini tidak hanya mengancam moralitas masyarakat tetapi juga mencoreng nama baik kota Lumajang.
“Ini adalah foto yang sedang viral di media sosial yang membuat Lumajang secara moral terancam,” tutur Nur Kholik, usai memberikan karangan bunga dan surat tuntutan kepada BKD lewat Sekretaris Dewan.
Nur Kholik menyampaikan agar kasus yang sedang ramai diperbincangkan publik ini segera ditindak lanjuti agar marwah Badan Kehormatan (BK) dan DPRD Lumajang tetap terjaga dan bagus di mata publik.
“Kekawatiran warga, jika tidak ditanggapi, maka penilaian masyarakat Lumajang menilai ,dimana marwah Lumajang akan hal ini ?
Dimana kehormatan anak-anak kami nanti ketika mempunyai pemimpin yang melakukan hal amoral seperti itu?,” tutur Kholik, panggilan akrabnya.
Tak lama kemudian Nur Kholik menyodorkan beberapa tuntutan MPM yang antara lain :
-mendukung pihak
kepolisian untuk
mengusut kasus ini
secara fair.
-Jikalau memang ini
benar-benar hoax
segera dilakukan
penangkapan terhadap
pihak yang membuat
kabar hoax. Sehingga
marwah Lumajang
menjadi tidak rusak.
-Namun apabila foto yang
tersebar di media sosial
benar-benar merupakan
foto Ketua DPRD Lumajang
dengan laki-laki lain yang
bukan suaminya, kami
minta Badan Kehormatan
Dewan untuk segera
memanggil pihak yang
berada di foto tersebut,
lalu dilakukan pemecatan
secara tidak hormat,” pinta
Kholik.(Diana)
Audensi MPM : DPRD Lumajang “Dewan Kumpulan Kaum IntelektualBukan Gerombolan Orang -Orang Amoral
